Rabu, 23 Juli 2008

Sejarah kaum Nabi Saleh as

Pernahkah Anda mendengar sebuah kota bernama “Al Hajar” (?) Atau belakangan lebih dikenal dengan “Madain Saleh” (?) sebuah kota yang juga dikenal dengan sebutan “Al Hijr” ini adalah salahsatu situs Arkeologi yang terbaik di Saudi Arabia. Kota ini terletak di tengah Kotamadya Al-Ula (lebih dikenal kota Didan) yang masih termasuk pada wilayah Madinah Munawarah. Semasa perjuangan Rasulullah SAW. Kota ini adalah rute perdagangan utama sekaligus menjadi fasilitator antara saudagar dari India dengan para saudagar dari semenanjung Arab bagian Selatan. Dan juga antara saudagar dari negeri Syam, Mesir, Irak dan semenanjung Arab bagian Utara. Kota ini sangat kaya dengan potensi pertanian dan pariwisata. Namun kini kegiatan penduduknya lebih banyak bergerak di bidang perdagangan, terutama jual beli bahan logistik sehari-hari.Madain Saleh sendiri berada 400 KM dari Arah Utara Madinah Munawarah. Sejarah mencatat bahwa disinilah tempat tinggal kaum Nabi Saleh, atau dikenal dengan kaum Tsamud. Pintar dalam masalah ukiran atau mahat-memahat, maka jangan heran ketika Anda memasuki area ini, Anda akan takjub menyaksikan gunung-gunung batu yang dipahat menjadi tempat tinggal mereka. Dengan berbagai bentuk yang mengagumkan. Bahkan Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa mereka (kaum Tsamud) menjadikan gunung-gunung sebagai rumah mereka (QS. 26:149).Diambil dr cordova-travel

Sabtu, 19 Juli 2008

Qubbat As Sakhrah

Qubbat As Sakhrah (Doom of The Rock)
Qubbat As-Sakhrah adalah sebuah kompleks yang terdapatnya sebuah batu besar yang dikatakan tempat Nabi Muhammad S.A.W. berdiri ketika peristiwa Isra Mi'raj. Qubbat As-Sakhrah terletak di Baitulmuqaddis di kawasan Al Haram Asy-Syarif.

Sakhrah artinya batu, berada di tengah-tengah di dalam Kubah Sakhrah yang menaunginya. Sakhrah berukuran 56 x 42 kaki. Di bawah sakhrah terdapat gua segi empat yang luasnya 4,5 m x 4,5 m dan tingginya 1,5 m. Pada atap gua terdapat lubang seluas 1 m. Dengan adanya gua di bawah sakhrah (batu) maka hampir semua bagian batu dapat dilihat dengan jelas. Batu tersebut disebut sakhrah mukadassah (batu suci). Di batu t Nabi Muhammad S.A.W. melakukan mi'raj dan sebagai saksi peristiwa tersebut maka dibangunlah Kubah Sakhrah di atasnya.

Menurut literatur Islam, nilai kesucian sakhrah sama dengan Hajar Aswad (batu hitam). Kedua batu berasal dari surga dengan perbedaan waktu turunnya selama 40 tahun lebih dulu Hajar Aswad. Kedua situs suci tersebut telah ada sejak sebelum Nabi Adam. Ka'bah sebagai tempat thawaf sejenis makhluk menyerupai malaikat. Ka'bah merupakan tempat thawaf mereka sebelum periode manusia di dunia, sedang Beitul Makmur sebagai tempat thawaf mereka di langit.

Jumat, 18 Juli 2008

Haram Ibrahimi (Masjid Haram Ibrahimi)



Haram Ibrahimi adalah peninggalan bersejarah yang diambilalih oleh Shalahuddin Al-Ayyubi pada peperangan Hattin dan dijadikan masjid. Menurut kepercayaan tiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) terdapat di dalam masjid Haram Ibrahimi kuburan kuburan para nabi2 dari bani Israil seperti kuburan Ibrahim dan istrinya Sara, Ishaq dan istrinya Rifqah dan yang lainya. Adapun Ibrahim Al Khalil as adalah bapak para nabi-nabi, lahir di Faddam A’ram dan dibesarkan di kota Ur al-Kaldaniah. Beliau berhijrah setelah dianiaya dan dibakar oleh kaumnya ke kota Harran, sebelah utara Jaziratul Arab, kemudian ke Palistina, Mesir dan Makkah (disana beliau tinggalkan istrinya Hajar dan anaknya Ismail). Kemudian kembali ke Palestina dan wafat di kota al Khalil – Palestina yang sekarang menjadi negara jajahan Israil



makam nabi Ibrahim as



Makam Siti Sarah istri nabi Ibrahim as


makam Nabi Ishaq as



makam Rifqah istri Nabi Ishaq as


pemandangan Haram Ibrahimi dari dalam,
makam nabi Ishaq as dan makam Rifqah


diambil dr blog sdr hasanalsaggaf

Senin, 14 Juli 2008

Pohon Syuhada


Pohon Para Syuhada Di Bint Jbeil, Nama Baru Untuk Bint Jbeil: "Ibukota Yang Dipenuhi Keajaiban Allah" (Bint Jbeil- Ratusan para pelawat terus menyerbu Bint Jbeil, sebuah bandar di Selatan Lebanon yang digelar sebagai sebuah ibukota kepada Perjuangan Islam, datang daripada seluruh pelusuk Lebanon dan dunia untuk menyaksikan sendiri 'Pohon Para Syuhada', sebatang pohon yang dipotong pada tahun 2005 dan dipamerkan di dalam dewan utama bandar itu sebagai mengingati parapejuang yang telah syahid dalam peperangan dengan Israel )

Pada hari Rabu, 1 Ogos 2007, pohon tersebut mengejutkan penduduk-penduduk bandar tersebut apabila dedaunan hijau semulajadi tumbuh daripada dahan-dahannya yang sememang sudah mati. Dahan-dahan itu juga dikelilingi oleh titisan-titisan yang harum baunya yang keluar dari satu garisan rekahan yang secara tiba-tiba pada pohon tersebut.

Pohon mati ini yang dipenuhi dengan kepingan-kepingan kayu kecil yang terukir nama-nama para syuhada tergantung di atasnya dan ia dicat dengan warna coklat gelap,sebagai simbolik kepada warna tanah di kawasan itu yang telah menyerap darah-darah para syuhada. Selepas perang dengan Israel pada Julai 2006 yang lepas, sejumlah 43 lagi kepingan kayu tersebut ditambah pada pohon itu yangterukir di atasnya nama-nama para syuhada yang syahid dalam peperangan yang terbaru itu.Para penduduk bandar tersebut merasa sangat kagum apabila mendapati jumlahdedaunan yang tumbuh daripada dahan-dahan tersebut jumlahnya adalah juga 43helai.

Minggu ini, Bint Jbeil mengenang semula jasa-jasa para syuhada tersebut yang mengorbankan jiwa mereka setahun yang lalu dalam peperangan denganIsrael . Waktu di mana kejadian ini berlaku adalah dianggap sebagai keajaiban daripada Allah sebagai sanjungan kepada para syuhada tersebut.
"Pada malam Sabtu yang lalu, kami menganjurkan sebuah majlis sambutan untuk meraikan kemenangan dalam perang setahun yang lalu," kata seorang penduduk."Kami berada di dalam dewan itu, menanyakan tentang pohon itu dan melihatnya dengan penuh hormat setelah Haji Selim Bazzi (seorang yang terhormat di bandar itu) menerangkan mengenai idea monumen berkenaan dan bagaimana ia dibuat. Tiada sebarang daun pun yang kelihatan pada waktu itu. Segalanya adalah seperti biasa".
Berikutan peristiwa hebat ini, para imigran Lebanon telah menempah tiket-tiket penerbangan daripada Amerika, Kanada dan Australia , sementara yang lain daripada kawasan-kawasan yang berlainan di Afrika dan rantau Teluk, telah mula memenuhi bandar ini untuk melihat sendiri monumen itu.
"Bint Jbeil telah digelar sebagai Ibukota Perjuangan dan Pembebasan, ibu kepada para syuhada dan sebuah kota para pelaksana revolusi," komen daripada penduduk yang lain, "Kini ia mempunyai nama yang baru : IbukotaYang Dipenuhi Keajaiban Allah.

Semoga Allah melimpahkan rahmatnya ke atas bandar yang suci ini dan para syuhadanya serta para pejuangnya dan semogaAllah merahmati sesiapa sahaja yang mempunyai sebuah hati yang murni dan yang mahu mengambil pengajaran daripadanya.Allah Maha Besar..AllahuAkbar
Diambil dr(Saudara kamal Khall UTM skudai)